Sabtu, 05 Agustus 2017

Sajak dari sahabat ku untuk sahabat ku..

Terinspirasi dari kisah gue bersama dia. Seorang sahabat cowo gue. Dia udah bikin gue ngerasain apa yang namanya dicintai. Walaupun hubungan kami ga bisa lebih dari sekedar sahabat. Tapi makasih banget untuk sosok dia. Karna dia gue mengerti akan banyak hal.. Semoga kalian juga suka ya!

-

Hampir Menggenggam

Terik matahari menyapanya dalam lamunan bimbang
Hanya diam, namun amarahnya meledak...
Hampa pikirannya, namun hatinya meringis...
Berada dikeramaian, namun merasa sedang diruang kedap...
Hei kawan,
Hatimu sudah berdarah. Hemoglobinnya tak mampu membuatmu hangat lagi
Hei kawan,
Kau hanya wanita bodoh yang pulang memikul luka. Kau menunggu gerhana yang muncul hanya sesaat
TAPI, aku mulai tersenyum
Ketika dia kembali tahu bagaimana rintik hujan membasahinya
Ketika dia kembali tahu musik terasa ketika menyentuhnya
Ketika dia kembali tahu bagaimana cahaya bulan di malam musim kemarau
Dan semua berubah menjadi lengkungan bulan sabit ketika dia tahu seseorang yang dicintainya sempat memiliki perasaan yang sama dengannya walau sekarang lelaki itu sedang menggandeng kekasihnya...
Hei kawan, kau dan dia sama-sama menutupi perasaan yang sama dari waktu yang cukup lama. Sampai saat ini hanya kondisi dan posisi saja yang menjadi masalah.
Kau wanita hebat kawanku... Jangan biarkan masalahmu membuatmu lupa rasanya hidup
Hei kawan, kau dan dia seperti langit...
Dimana ada hari terbaik ketika awan dan angin sejuk bertemu, dunia terasa biru....

- alyanbll

Tidak ada komentar:

Posting Komentar